-->

Header Ads

ads here

Puisi Jantung Pisang dan Kamus Peribahasa karya Zelfani Wimra

advertise here

ZELFANI WIMRA


jantung pisang dan kamus peribahasa


sebelum mematri langkah sebagai perantau
aku lukai sebatang pisang
aku pancung tandan di hulu jantungnya
hingga terburai, bercerai-berai
nasib serupa juga ditanggung kamus peribahasa warisan ibu
lenyai digigit rayap, seolah belorong labirin kini mengurung
petuah lama di halamannya

aku nyanyikan ini sebagai puisi pindah rumah
tanpa pernah mengenali alasannya
pisang dan kamus peribahasa itu melepasku
melenggangkan lengang
juga ngiangan kaba maharaja dirajo
mengirim daro pitok dan daro jingo
ke tanah jawo

seketika, aku lihat wajah anak perempuanku berkilau
melawan kedipan lampu odong-odong
di alun-alun selatan
apakah ia juga sedang tergoda
membakar darah titisan ninik
anak-anak yang mada
anak-anak yang aditia

sepi begitu lain mengaliri perantauan ini
mengantar diri mencangkungi angkringan
perempuan berkebaya yang kerutan jidatnya
renyah tawanya mirip dengan mendiang ibuku
sebungkus nasi kucing bersayur jantung pisang
menjadi peribahasa pertemuan kami
yang mungkin hanya sekali

2018

*Sumber: Kompas, 30 Maret 2019
Mengenal Zelfani Wimra

Advertisement
BERIKAN KOMENTAR ()