Ibrahim
Sattah
DI KAKI JAKARTA
“Terima
kasih, Indonesia Baik
benar
hatimu. Niscaya kabar percintaan kita dikawatkan
ke
mana-mana dan aku akan lebih lekat menciummu
mencium
sisa birahi yang meleleh di kakimu. Ambillah
terimakasihku,
Indonesia
kuucapkan
dari hati yang kanan
sebelum
selamat tidur,
sebelum
aku tiba-tiba merasa malu mengenangmu”
(burung-burung dan rama-rama
mengangkat sayapnya
lalu pergi
terbang berdepan dengan
matahari
sebelum akhirnya
kembali mendiamkan
sepi)
Advertisement