Diah
Hadaning
DI PUNCAK HENING
sungai
hayatku mengalir berliku
menembus
bukit waktu
menghanyutkan
mengendapkan
batu
timbul
batu lumpur
pahala dan karma
sungai
hayatku mengalir berliku
menembus
gua-gua nuranimu
mengirim
denyut bumi gelap pun nikmat
mengirim
basah gunung angkuh pun lumat
sungai
hayatku mengalir berliku
mencari
ujung-ujung nyala kembaramu
sampai
kau terbenam
menyelam
timbul tenggelam
dalam renang
sungaiku
yang terus mengalir
dan
kau yang terus berenang
beritakan
kabar tanpa sengketa
kepada
peladang di gigir desa
kepada
nelayan dekat muara
menyatu
aku pun pada lautku
menyatu
kau pun pada lautmu
dan
menyatu laut-laut itu
Advertisement